HARI GIZI NASIONAL TAHUN 2023
Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 diperingati pada Rabu, 25 Januari 2023. HGN tahun ini mengusung tema “Protein Hewani Cegah Stunting”. Alasan mendasar tema tersebut diambil lantaran masih tingginya kasus stunting di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018 ada 30 persen anak Indonesia yang stunting. Lalu, lewat intervensi pada 2021 terjadi penurunan angka stunting di 24,4 persen berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI). Namun, angka 24 persen itu masih dalam kategori tinggi. Maka itu pemerintah menargetkan bisa mencapai di bawah 14 persen pada 2024. Disamping itu, tema tersebut dipilih untuk memperluas informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi protein hewani untuk mencegah stunting. Hal ini dirasa perlu mengingat asupan protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah.
Peringatan Hari Gizi Nasional 2023 menyebutkan tujuan peringatan HGN 2023, yang meliputi: Meningkatkan komitmen dan kerja sama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta swasta dalam rangka percepatan penurunan stunting; Menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya protein hewani dalam rangka mencegah stunting; serta Meningkatkan peran semua pihak dalam kampanye percepatan penurunan stunting sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Hal utama yang menjadi penyebab terjadinya stunting ialah kekurangan gizi sejak anak berada dalam kandungan dan dengan rentan waktu yang cukup lama. Dampak stunting adalah pertumbuhan otak dan organ lain pada anak akan terganggu, sehingga mengakibatkan anak lebih berisiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung. Di samping itu, pertumbuhan otak yang tidak maksimal juga menyulitkan anak bertanggung jawab atas hidupnya sendiri kelak.
Konsumsi pangan hewani mengandung protein, vitamin, dan asam lemak yang dapat mencegah stunting. Jenis-jenis pangan hewani antara lain telur, ikan, daging, susu, ulat dan serangga, beserta hasil olahan lainnya. Mencegah stunting sejak dini perlu memahami teori gizi tentang pertumbuhan tulang. Tulang pada awalnya dari tulang rawan hingga terbentuk menjadi tulang keras. Komponen pembentukan tulang rawan adalah kolagen/protein, mineral, dan air. Kolagen atau protein dapat dihasilkan dengan cara mengkonsumsi pangan tinggi protein yang bersumber dari pangan hewani.
Pada janin, ibu hamil perlu mengkonsumsi pangan yang terbukti dapat mencegah stunting seperti susu, telur, ikan, pangan hewani, dan lauk pauk. Ketika bayi sudah lahir, pencegahan juga masih perlu dilakukan dengan konsumsi pangan yang sudah terbukti mencegah stunting seperti ASI, susu pertumbuhan, telur, ikan, pangan hewani, lauk pauk, dan berbagai MP ASI diperkaya gizi.